Monday 23 October 2017

Contoh pantun giat belajar forex


Pantun adalah salah satu jenis em seguida lama yang asli berasal dari Indonésia, yang terdiri atas empat larikbaris, yang selalu memiliki rima akhir. Pada pokoknya ada dua maca em seguida de Indonésia: puisi lama dan puisi baru. Puisi, lama, adalá, puisi, yang, masih, terikat, pada, aturan, persajakan. Tidak diketahui secara tepat tahun munculnya puisi lama, tapi pastinya, sebelum Belanda menjajah Indonésia. Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat pada aturan persajakan. Puisi baru mulai muncul pada tahun 1918, yakni sejak munculnya kesusasteraan angkatan Balai Pustaka. Puisi lama terbagi menjadi delapan macam: mantra, pantun, karma, syair, gurindam, talibun, seloka, bidal. Nah, di antara delapan macam puisi lama tersebut, pantun termasuk jenis yang paling tua. Contoh pantun: Tupai berjemur mencari hangat Lalu pergi mencuri kelapa Terça-feira, 8 de Março de 2010 às 12:15 hs, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, m, Ciri khusus yang membedakannya dari jenis tulisan yang lain. Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut. Dalam satu bait ada empat barislarik. Tiap baris terdiri dari 4-5 kata atau 8-12 suku kata. Jadi, tiap-tiap larik mínimo harus memiliki 8 suku kata dan maksimalnya 12 suku kata. Baris pertama dan kedua berupa sampiran. Sampiran adalah pembicaraan yang kurang penting, base-basi, atau lucu, terkadang tidak masuk akal. Bares ketiga dan keempat berupa isi. Isi adalah pembicaraan yang penting, bukan basa-basi, dan biasanya berupa saran, nasihat, kritik, rayuan, percintaan, agama, dan lain-lain. Memiliki rima akhir (sajak) yang berpola a-b-a-b. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Akan, lebih, baik, lagi, kalau, memiliki, rima, tengah, (tapi ini boleh diabaikan). Pantun juga bisa imagens de berbalas-balasan. Dalam soal ujian nasional SMP, adakalanya siswa diberi sebuah pantun, kemudian siswa diminuta menentukan pantun balasan yang paling tepat. Menghadapi soal seperti itu, perhatikan saja bagi isi pantun (barris ketiga dan keempat), jangan terkecoh dengan sampirannya (barris peratama dan kedua), lalu tentukan pantun balasan yang isinya paling sesuai dan betul-betul menunjukkan jawaban. Pantun123 Pantun pendidikan adalah pantun yang berisi Pesan-pesan moral dan motivasi agar seseorang tetap peduli terhadap pentingnya pendidikan bagi kehidupan ini. Contoh pesan yang ada dalam pantun pendidikan ini misalnya untuk menjadi pintar kita harus belajar dan sekolah yang rajin sejak dini. Biasanya siswa akan cenderung, lebih, mudah, bosan, jika dikasih, ceramah, di kelas, apalagi, yang isi, ceramahnya, kurang, menarik. Nah, mungkin, menasehati, dengan, menggunakan, pantun, pendidikan, ini, akan, lebih, mudah, diterma, dan, tentunya, menyenangkan. Pantun Pendidikan Dan Motivasi Belajar Buah duku dari Palembang Pulau Bali mashur mangganya Baca buku janganlah jarang Sebab buku jendela dunia Pohon jati kuat kayunya Pohon nyiur tinggi batangnya Muralha banyak ilmunya Bekal mengabdi nusa bangsa Jika kita pegang kuas Melukislah pada kertas Jika anak bangsa cerdas Bangsa pun Berkualitas Jikan hendak kamu melamar Jangan banyak tulis dihapus Jika siswa rajin belajar Sudah tentu pasti lulus Masak angsa dikuali Bukan saja di perigi Hendaklah kamu mengabdi Di pangkuan ibu pertiwi Pergilah ke pimenta kali Jangan lupa bawa guci Bangkitlah anak pertiwi Bangunlah neigimu ini Jika pergi ke padang datar Jangan lupa pulang berlabuh Jika kita kepingin pintar Belajarlah sungguh-sungguh Tanam padi de temh sawah Sawah subur selalu basah Pagã hari pergi sekolah Sore hari ke madrasa Hendaklah melempar jangkar Kalau ada perahu singgah Kalau anak bangsa pintar Negeri ini akan bangga Jika ingin mendulang cadas Jangan lupa Palu baja Jika murid tumbuh c Erdas Guru trocador ikut bahagia Jika kamu pergo dusun Jangan lupa bawa beras Belajarlah dengan tekun Agar kita naik kelas Jika kita makan petai jangan lupa makan kerupuk Jika kita ingin pandai Ranjin rajin baca buku Kehutan mencari rusa Hendaklah membawa tali Wahai anak-anak bangsa Cepat ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Rajin dan giat.

No comments:

Post a Comment